3.3 Mengenal File Sistem
Sebelum media dapat
digunakan untuk menyimpan data, biasanya media tersebut harus dipartisi dan
diformat ke dalam logical volume terlebih dulu. Mempartisi adalah suatu
aktivitas untuk membagi media secara logikal ke dalam bagian-bagian yang
berfungsi sebagai unit fisik terpisah. Logical volume adalah sebuah partisi
atau kumpulan partisi yang berfungsi sebagai satu kesatuan yang telah diformat
dengan suatu filesistem. Beberapa jenis media, seperti disket, dapat berisi
paling banyak satu partisi (dan sebagai konsekuensi, satu logical volume).
Format logical volume ditentukan oleh filesistem yang dipilih.Suatu filesistem
menentukan cara file dinamai, disimpan, diorganisir dan diakses pada logical
volumes. Terdapat beragam filesistem, masing-masing menyediakan fitur dan
struktur data yang unik. Namun demikian, semua filesistem memiliki beberapa
ciri umum.
Pertama, mereka menggunakan
konsep direktori dan file untuk mengorganisir dan menyimpan data. Direktori
adalah struktur organisasional yang digunakan untuk mengelompokkan file. Selain
file, direktori dapat berisi direktori lain yang disebut subdirektori. Kedua,
filesistem menggunakan beberapa struktur data untuk menunjuk lokasi file pada
media. Mereka juga menyimpan masing-masing file data yang ditulis ke
media dalam satu atau lebih unit alokasi file. Hal ini dikenal
sebagai cluster oleh beberapa filesistem (misalnya File Allocation Table
[FAT], NT File System [NTFS]) dan blok oleh filesistem lainnya (misalnya
filesistem Unix dan Linux). Sebuah unit alokasi file adalah sebuah kelompok
sektor, yang merupakan unit terkecil yang dapat diakses pada suatu media.
Berikut ini adalah beberapa filesystem yang umum
digunakan:
3.3.1 FAT
FAT merupakan File System yang
digunakan dalam Sistem Operasi Windows. Nama FAT berasal dari penggunaan tabel
yang memusatkan informasi tentang area mana milik file yang kosong atau mungkin
tidak dipakai, dan di mana setiap file yang disimpan dalam disk. Untuk
membatasi ukuran tabel, space disk dialokasikan ke file dalam grup-grup sektor
hardware yang bersebelahan, disebut cluster. Ketika disk drive berkembang,
jumlah maksimum cluster pun meningkat dan begitu juga jumlah bit yang
mengidentifikasikan bahwa cluster telah berkembang. Versi pengembangan dari
format file system FAT dinamai sesuai dengan jumlah bit tabel elemennya, yaitu:
FAT12, FAT16 dan FAT32.
FAT12. FAT12 merupakan file
sistem asli dari FAT yang pertama kali digunakan dalam sistem operasi MS-DOS.
FAT12 bisa diakses oleh MS-DOS dan semua OS Windows. FAT12 menggunakan sebuah
entri FAT 12-bit untuk menunjuk entri dalam file sistem atau dengan kata lain
menggunakan ukuran unit alokasi yang memiliki batas hingga 12 bit. Batas
kapasitas elemen FAT12 mencapai hingga 32 MB. Berikut bentuk organisasi disk
pada FAT12 sistem file.
·
FAT16. MS-DOS, Windows 95/98/Nt/2000/Xp, Server
Windows 2003, dan beberapa sistem operasi UNIX mendukung FAT16 secara
asli. FAT16 biasanya juga digunakan untuk alat multimedia seperti audio player
dan kamera digital. FAT16 menggunakan
ukuran unit alokasi yang memiliki batas hingga 16 bit. Volume FAT16 terbatas
hingga maksimum 2 GB di dalam MS-DOS dan Windows 95/98. Namun saat ini Windows
NT dan sistem operasi yang lebih baru meningkatkan ukuran volume maksimum FAT16
menjadi 4 GB
·
FAT32. Diperkenalkan mulai Windows 95 OEM Service Release
2 (OSR2), Windows 98/2000/XP, dan Windows Server 2003 mendukung FAT32 secara
asli, seperti halnya beberapa alat multimedia. FAT32 menggunakan ukuran unit
alokasi yang memiliki batas hingga 32 bit. Ukuran maksimum volume FAT32 adalah
2 terabytes (TB).
3.3.2 NTFS (New Technology File System)
NTFS adalah suatu filesistem dapat dipulihkan, yang berarti bahwa ia dapat
secara otomatis mengembalikan konsistensi filesistem manakala terjadi
kesalahan. Sebagai tambahan, NTFS mendukung data kompresi dan enkripsi, dan
memungkinkan ijin tingkat user dan grup didefinisikan untuk file dan direktori.
Ukuran maksimum volume NTFS adalah 2TB.
NTFS merupakan file system
standar untuk Windows NT termasuk windows 200, XP, Server 2003, Windows Server
2008 dan Wondows Vista. NTFS menggantikan file system FAT sebagai file system
yang dipakai untuk Sistem Operasi Windows. Versi rilis NTFS ada beberapa,
sebagai berikut:
·
v1.0 with NT 3.1,
dirilis pertengahan-1993
·
v1.1 with NT 3.5
dirilis 1994
·
v1.2 (pertengahan
-1995) and NT 4 (pertengahan -1996)
·
v3.0 dari Windows
2000
·
v3.1 dari Windows XP
(2001), Windows Server 2003 (2003), Windows Vista (pertengahan -2005) dan
Windows Server 2008
Dalam NTFS, semua file data – nama file, tangal pembuatan, ijin akses dan
isi – disimpan dalam metadata dalam Master File Table (MFT). NTFS mengijinkan
setiap urutan 16-bit nilai utuk encoding nama (nama file, nama stream, nama
index, dll). Master File table mengandung metadata tentang setiap file,
direktori dan metafile dalam suatu volume dengan partisi NTFS. Metadata itu
termasuk nama filem lokasim ukuran dan ijinnya. Strukturnya mendukung algoritma
yang memperkecil disk fragmentation.
Tujuan spesifik
dari NTFS adalah:
·
Reliability (Keandalan)
Satu hal yang
penting dari sebuah file system yang serius adalah bahwa file system tersebut
harus dapat pulih kembali dari masalah tanpa kehilangan data hasil. Disini NTFS
mencegah hilangnya data dan memperkecil toleransi dari kesalahan dalam processing.
·
Security dan Access Control (Kontrol Akses
dan Keamanan)
Kelemahan dari
FAT adalah ketidakmampuan mengontrol akses
file atau folder dari hard disk, sehingga memungkinkan pihak luar untuk
mengubah data pada suatu sistem jaringan.
·
Breaking Size Barriers
(Menghambat Ukuran)
Karena pada
sistem FAT dalam hal ini FAT16 tidak dapat mempartisi lebih dari 4GB, sedang
NTFS didesain untuk partisi yang jauh lebih besar.
·
Storage Efficiency (Efisiensi
Penyimpanan)
NTFS lagi-lagi
memperbaiki kelemahan pada FAT16 karena pada sistem ini memungkinkan terjadinya
ketidak efisienan pada penyimpanan pada kapasitas hard disk. Untuk itu NTFS
menggunakan metode lain dalam alokasi kapasitas hard disk tersebut.
·
Long File Names (Panjang Nama
File)
NTFS
memungkinkan nama sebuah file hingga 255 karakter, dibandingkan dengan pada FAT
adalah 8+3 karakter.
·
Networking (Jaringan)
Saat ini
networking berkembang pesat dengan NTFS memungkinkan networking dalam skala
besar.
·
Storage Fault Tolerance (Penyimpanan
Toleransi Kesalahan)
Data-redundant
storage methods dapat diterapkan pada NTFS. Hal ini berguna dalam menjamin dan
melindungi jika suatu data/berkas mengalami kerusakan dengan mengkopi ulang
data yang sama dari disk mirror.
·
Multiple Data Stream (Beberapa Data
Stream)
NTFS dapat
terdiri dari lebih 1 stream. Stream tambahan ini dapat berisi berbagai jenis data, walau data itu hanya mendeskripsikan berkas atau metadata.
·
Unicode Names (Unicode Nama)
Unicode
merupakan paket karakter standar yang digunakan pada NTFS dan menggantikan
karakter older-single byte ASCII. Setiap karakter pada kebanyakan bahasa yang
natural adalah direpresentasikan dengan double-byte number dalam paket karakter
Unicode.
·
Improved File Attribute
Indexing (Meningkatkan
Index File Atribut)
Dalam NTFS juga
terdapat kemampuan untuk memberi indeks pada atribut berkas, fungsinya ialah
sebagai penglokasian dan sorting.
·
Data Compression (Kompresi
Data)
Dalam kompresi
data metode yang digunakan adalah Lempel-Ziv Compression. Dengan algoritma ini
dipastikan tidak ada data yang hilang pada proses kompresi.
Sebelumnya mengenai pengertian
file sistem
Selanjutnya ext2, ext3, dan
file sistem dengan sistem operasi link uta
Sumber
http://asyafaat.files.wordpress.com/2009/01/forensik_0-_-90_1s.pdfhttp://id.shvoong.com/internet-and-technologies/1679555-file/#ixzz1b6bAuIqd
http://www.forensicswiki.org/wiki/File_Format_Identification
Tidak ada komentar:
Posting Komentar