Senin, 31 Maret 2014

Cloud Computing : Komputasi Awan Pada Sebuah Universitas


ABSTRAKS
Tulisan ini menjelaskan suatu wacana Cloud Computing di sebuah  Universitas untuk mengatasi masalah penyimpanan data digital maupun sumber daya yang semakin besar dan kebutuhan bandwidth yang sangat besar di saat tertentu saja. Cloud computing merupakan salah satu solusi untuk permasalahan tersebut melalui Virtual Storage, Virtual Server dan Virtual Resources. Cloud computing merupakan penggabungan pemanfaatan teknologi komputasi dan pengembangan berbasis internet yang menawarkan fasilitas sharing sumber daya tanpa perangkat tambahan, biaya yang lebih terjangkau, dan penyimpanan data yang tidak terbatas.
 
1. PENDAHULUAN
Suatu perguruan tinggi, terutama yang memiliki jumlah mahasiswa dan karyawan sangat banyak, teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi kebutuhan utama bahkan tulang punggung. Pengolahan informasi, pertukaran informasi dan data yang ditampung juga termasuk jumlah gedung dan
ruang serta kegiatan-kegiatan. Sehingga pengembangan dan pengelolaannya perlu dipikirkan dan dirancang sebaik mungkin agar sarana tersebut dapat dimanfaatkan secara efisien dan efektif.
 Universitas sebagai salah satu perguruan tinggi, memerlukan beberapa sistem informasi untuk mengolah data-data yang ada, diantaranya adalah sistem KRS online, mail server dan web portal tiap unit yang terdapat di dalam Universitas. Data yang diolah dan disimpan pada sistem tersebut makin lama akan makin bertambah, sehingga memerlukan tempat penyimpangan (storage) yang besar. Ditambah lagi untuk kebutuhan proses KRS online, yang dilakukan 3(tiga) kali setahun –awal semester ganjil, genap dan pendek, tidak sedikit bandwidth yang diperlukan.
Terdapat beberapa solusi yang sudah dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut, yakni pembelian bandwidth tambahan untuk proses KRS dan penambahan kapasitas penyimpanan secara online. Untuk pembelian bandwidth, biaya yang diperlukan sama dengan biaya untuk bandwidth penggunaan normal, artinya terdapat selang waktu idle yang cukup lama pada bandwidth tersebut saat proses KRS-online tidak dilakukan. Di sisi penyimpanan data untuk webportal maupun mail server, penambahan kapasitas juga mengakibatkan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan perangkat kerasnya menjadi bertambah.
Cloud Computing adalah sebuah teknologi yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan keterbatasan bandwidth dan ruang penyimpanan. Teknologi ini menggabungkan prinsip dasar ekonomi dan peletakan sumber daya komputasi. Teknologi komputasi ini memiliki beberapa karakteristik, salah satunya adalah virtualisasi sumber daya komputasi dan penyewaan berbasis penggunaan.
 Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang konsep penerapan teknologi Cloud Computing (Komputasi Awan) dapat dimanfaatkan di dunia pendidikan, khususnya pada sebuah Universitas.
 
2. CLOUD COMPUTING (KOMPUTASI AWAN)
 
Istilah cloud computing adalah hal yang relative baru dalam dunia komputasi dan mungkin belum begitu familiar bagi sebagian orang di Indonesia karena belum banyak diterapkan. Cloud computing (komputasi awan) menggabungkan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Di dalamnya terdapat layanan (service) yang dapat diakses oleh para penggunanya melalui internet tanpa mengetahui infrastrukturnya. Penamaan cloud computing sendiri terdiri dari cloud yang merupakan metafora dari internet. Awan telah digunakan secara tradisional untuk mewakili internet dalam lingkungan jaringan. Knorr dan Gruman (2007) berpendapat: "Sebagai metafora untuk Internet, 'awan' adalah sesuatu yang klise, tetapi ketika dikombinasikan dengan 'Komputasi,' mendapat makna yang lebih besar". Ilustrasi Cloud Computing ditunjukkan pada gambar 1.
Gambar 1. Ilustrasi cloud computing

Tujuan awal komputasi awan ini adalah efisiensi biaya operasional terutama pada bisnis kelas kecil dan menengah. Namun pada perkembangannya,hampir semua kelas bisnis memanfaatkannya.Dengan komputasi awan, perusahaan tidak perlumelakukan pengembangan, pembelian, pemeliharaandan pengamanan perangkat lunak dan keras sertasistem operasi karena sudah dilakukan secara virtualoleh penyedia layanan tersebut, termasuk proses keterkiniannya. Sehingga terkadang dapat dianalogikan seperti pelanggan menyewa listrik ke PLN. Contoh penyedia layanan komputasi awan ini adalah Amazon yang menyewakan Virtual Server berbasis waktu penggunaan dan Virtual Storage berbasis kapasitas pakai. Di Indonesia PT Telkom dan IBM juga sudah menyediakan layanan semacam. Beberapa manfaat dari komputasi awan adalah:
a. Penghematan Biaya
Penggunaan teknologi ini menghemat biaya karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya dari sebuah organisasi dan juga membantu dalam menekan biaya operasi yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi dalam rangka meningkatkan reliability dan kritikan sistem yang dibangun.
b. Peningkatan kapasitas penyimpanan
Sebuah organisasi yang menggunakan teknologi ini dapat menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada private computer.
c. Mudah diotomatisasi
Seorang developer tidak perlu khawatir terhadap software agar tetap up-to-date.
d. Fleksibel
Teknologi ini menawarkan lebih banyak fleksibilitas, contohnya dalam hal virtualisasi, dari metode komputasi sebelumnya dan dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat berubah.
e. Mobilitas yang lebih
Organisasi yang mempunyai pegawai/pengguna dapat mengakses informasi dimanapun mereka
berada. Cloud dapat membuat manejemen dan operasional lebih mudah karena sistem pribadi atau organisasi yang terkoneksi dalam satu cloud sehingga dapat dengan mudah untuk memonitor dan mengaturnya.
f. Mengubah titik fokus
Sebuah organisasi tidak perlu lagi mengkhawatirkan server yang harus di-update dan isu komputasi lainnya, sehingga dapat focus pada hal lain.
Sedangkan konsep-konsep yang berjalan di atas teknologi komputasi awan ini adalah:
a. Infrastructure as a Service (IaaS): konsep tertua dimana pengimplementasiannya banyak dilakukan mulai dari penggunaan atau penyewaan jaringan untuk akses seperti Internet dan layanan Disaster Recovery Center
b. Platform as a Service (PaaS): konsepnya serupa dengan IaaS. Namun Platform disini adalah sistem operasi dan infrastruktur pendukungnya untuk aplikasi dapat dikembangkan dan dieksekusi. Contohnya adalah layanan dari situs Force.Com dan Microsoft bekerja sama dengan
Azure. Fasilitas yang disediakan meliputi manajemen basisdata, keamanan, dsb.
c. Software as a Service (SaaS): berada satu tingkat diatas PaaS dan IaaS, dimana SaaS menawarkan suatu aplikasi bisnis tertentu.
Contoh yang paling mutakhir adalah SalesForce.Com, Service-Now.Com, Google Apps, dsb.
 Gambar 2. KonsepKomputasi Awan
Di samping itu, terdapat beberapa karakteristik dari komputasi awan adalah:
a. Sumber daya untuk melakukan komputasi secara virtual.
b. Kapasitas dan Skala yang nampak tidak berbatas.
c. Penyewa layanan melakukan konfigurasi dan semacamnya secara mandiri.
d. Pembiayaan sewa yang tergantung penggunaan.
e. Syarat dan ketentuan yang fleksibel.
f. Memungkinkan penyewa lebih dari satu.
g. Penggunaan sumber daya tergantung kebutuhan.
 
3. MODEL PEMANFAATAN KOMPUTASI AWAN
 
Dari manfaat, konsep dan karakteristik yang dimiliki komputasi awan, seperti yang  udah
dideskripsikan secara singkat di bagian 2, komputasi ini dapat dimanfaatkan di institusi pendidikan tinggi, contohnya pada sebuah Universitas. Berikut ini akan dideskripsikan beberapa model pemanfaatan yang dapat dilakukan, yaitu pada email server, webportal dan KRS-Online.
Untuk mendukung kegiatan dan perkuliahan di sebuah Universitas, beberapa website digunakan. Website tersebut antara lain: www.xxx.ac.id sebagai portal utama universitas, klasiber.xxx.ac.id sebagai portal e-learning, dan beberapa portal unit maupun fakultas/jurusan seperti penelitian.xxx.ac.id dan informatics.xxx.ac.id.
Portal-portal tersebut, jelas akan mengkonsumsi banyak ruang penyimpangan, dan peningkatannya sangat signifikan seiring dengan pertambahan jumlah mahasiswa yang ada, terutama portal elearning yang menyimpan banyak materi-materi kuliah. Email server yang dibangun oleh Universitas, tentunya memerlukan ruang penyimpanan yang tidak sedikit untuk menampung pesan-pesannya. Di samping itu, proses KRS-online oleh semua mahasiswa di sebuah Universitas membutuhkan bandwidth yang sangat besar, dan itu hanya terjadi pada awal semester.
Gambar 3. Model Penerapan Komputasi Awan pada sebuah Universitas                        
                                 
Pada model yang ditunjukkan di gambar 3, terlihat proses webhosting dari beberapa portal di lingkungan Universitas dapat dihubungkan dengan fasilitas Virtual Server pada penyedia layanan komputasi awan dan Mail server dihubungkan pada Virtual Storage. Sedangkan untuk proses KRS-online, diarahkan pada bandwidth yang disediakan penyeddia layanan komputasi awan dengan kapasitas tertentu saat diperlukan saja. Dalam perancangan ini diasumsikan bahwa Universitas menyewa atau melakukan Cloud Service secara Private.
 
4. TANTANGAN DAN KENDALA
 
Penerapan komputasi awan pada sebuah Universitas tidak berarti tanpa tantangan dan kendala. Berikut adalah beberapa diantaranya :
a. Masih terdapat kekurangan transparansi, term of service yang tidak fleksibel, kelemahan proses negosiasi dan audit, sehingga dapat bermasalah jika terjadi hal-hal yang beresiko dalam
perjalanannya.
b. Keuntungan teknologi ini belum dapat diukur secara tepat, sehingga prediksi keuntungan jangka panjang sulit dilakukan. Jika terukur, akan melewati banyak proses perhitungan.
c. Bagaimana mengintegrasikan sistem dan proses yang sudah berjalan, informasi yang ada, dan
data-data penting dengan layanan komputasi awan, adalah sebuah pertanyaan klasik yang selalu muncul dalam penerapan teknologi baru.
d. Jika terdapat perubahan pada sistem penyedia layanan, bagaimana sinkronisasi hasil perubahan terhadap proses yang terdapat pada layanan yang dipalai oleh konsumen juga perlu
dipikirkan.
e. Kerahasiaan dan Ketersediaan data.
 
5. DISKUSI DAN KESIMPULAN
 
Dari pemodelan, tantangan dan kendala komputasi awan yang sudah dijelaskan di bagian 3 dan 4, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses pengembangan komputasi awan pada sebuah Universitas.
Berikut ini tahapan-tahapan yang harus dilakukan:
a. Tahap pertama dalam pembuatan komputasi awan yang dilakukan adalah mempelajari mekanisme, ketentuan dan syarat dari penyedia layanan dalam keberlangsungan Cloud Service,
yaitu layanan seperti sistem operasi, browser, dan telpon. Proses yang ada pada cloud service
diusahakan adalah bersifat sederhena dan berulang-ulang.
b. Tahap kedua adalah proses pemisahan proses yang bersifat internal dalam sistem fakultas dan proses yang dapat digunakan oleh umum. Hal ini untuk menghindari kebocoran data karena masyarakat dapat mengakses internal system fakultas.
c. Tahap ketiga adalah proses pembangunan komputasi awan yang diinginkan dengan mengikuti penduan penyedia layanan.
Sebagai kesimpulan, untuk pemanfaatan komputasi awan yang disediakan oleh beberapa penyedia layanan, sangat layak diterapkan oleh Universitas sebagai salah satu perguruan tinggi yang memerlukan banyak sumber daya, sehingga dapat diwujudkan sebuah mekanisme optimalisasi sumber daya.
 
PUSTAKA
1.     Hartig, Kevin. (2009). Cloud Computing Journal. What is cloud computing?: The cloud is a virtualization of resources that maintains and manages itself. Diakses pada 20 Mei 2010 dari http://cloudcomputing.syscon. com/node/579826
2.     Knorr, E. and G. Gruman. (2007). InfoWord: What cloud computing really means. Diakses pada 18 Februari 2009 dari http://www.infoworld.com/article/08/04/07/1 5FE-cloud computingreality_1.html
3.     Nasution, Ahmad Laung. (2010). Cloud Computing (Komputasi Awan). Diakses pada 17 Mei 2010 dari http://launk.wordpress. com/2010/01/05/cloud-computingkomputasi- awan/ [4] http://benehal.com/cloud-computingsolution- di-indonesia.html
4.     http://us.detikinet.com/read/2010/05/06/ 150344/1352450/447/cloud-computingberpotensi- besar-di- ndonesia-tapi-harusaman/
5.     Veronica S. Moertini, Pengembangan Sistem dan Sarana Teknologi Informasi untuk Perguruan Tinggi Indonesia, Rapat Umum Anggota APTIK, Bandung, 10-12 Maret 2008
7.     http://chip.co.id/articles/corporate/2010/05/14/efi siensi-dan-masa-depan-dengan-ibm- cloud computing
8.     http://chip.co.id/articles/corporate/2010/04/09/tel kom-dan-microsoft-luncurkan-layanan-cloudcomputing- bersama
11.  http://cloudscaling.com

Kamis, 02 Januari 2014

Sejarah Perkembangan Prosesor Intel

 1. Pada tahun 1971 prosesor Intel mengeluarkan processor seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor i4040. Processor 4 bit ini yang direncanakan untuk menjadi otak calculator , pada tahun yang sama (1971), intel membuat revisi ke i440. Awalnya dipesan oleh sebuah perusahaan Jepang untuk pembuatan kalkulator , ternyata prosesor ini jauh lebih hebat dari yang diharapkan sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Di sinilah cikal bakal untuk perkembangan ke arah prosesor komputer. 

2. Pada tahun 1972 muncul processor 8 bit pertama i8008, tapi agak kurang disukai karena multivoltage, lalu baru muncul processor i8080, disini ada perubahan yaitu jadi triple voltage, pake teknologi NMOS (tidak PMOS lagi), dan mengenalkan pertama kali sistem clock generator (pake chip tambahan), dikemas dalam bentuk DIP Array 40 pins. Kemudian muncul juga processor2 : MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan dua rival berat), dan prosessor – prosessor lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR dst. Z80 full compatible dengan i8008 hanya sampai level bahasa mesin. Level bahasa rakitannya berbeda (tidak kompatibel level software). Prosesor i8080 adalah prosesor dengan register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori addressing 20-bit (dapat mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL.

3. Pada tahun 1977 muncul prosessor tipe 8085, clock generatornya onprocessor, cikal bakalnya penggunaan single voltage +5V (implementasi s/d 486DX2, pd DX4 mulai +3.3V dst).

4. Pada tahun 1978 muncul prosessor i8086, prosesor ini memiliki register 16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memori addressing 20-bit. Prosessor ini juga dilengkapi dengan teknologi HMOS, komponen pendukung bus 16 bit sangat langka , sehingga harganya menjadi sangat mahal.

5. Untuk menjawab tuntutan pasar yang semakin berkembang, maka Intel mengeluarkan prosessor tipe i8088 16bit bus internal, 8bit bus external. Sehingga i8088 dapat memakai komponen peripheral 8bit bekas i8008. IBM memilih chip ini untuk pebuatan IBM PC karena lebih murah daripada i8086. Kalau saja CEO IBM waktu itu tidak menyatakan PC hanyalah impian sampingan belaka, tentu saja IBM akan menguasai pasar PC secara total saat ini. IBM PC first release Agustus 1981 memiliki 3 versi IBM PC, IBM PC-Jr dan IBM PC-XT (extended technology). Chip i8088 ini sangat populer, sampai NEC meluncurkan sebuah chip yang dibangun berdasarkan spesifikasi pin chip ini, yang diberi nama V20 dan V30. NEC V20 dan V30 adalah processor yang compatible dengan intel sampai level bahasa assembly (software). Chip 8088 dan 8086 kompatibel penuh dengan program yang dibuat untuk chip 8080, walaupun mungkin ada beberapa program yang dibuat untuk 8086 tidak berfungsi pada chip 8088 (perbedaan lebar bus)

6. Di tahun selanjutnya Intel mengeluarkan prosessor tipe i80186 dan i80188. Sejak munculnya prosesor tipe i80186, prosessor mulai dikemas dalam bentuk PLCC, LCC dan PGA 68 kaki.. i80186 secara fisik berbentuk bujursangkar dengan 17 kaki persisi (PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi (PGA) dan mulai dari i80186 inilah chip DMA dan interrupt controller disatukan ke dalam processor. semenjak menggunakan 286, komputer IBM menggunakan istilah IBM PC-AT (Advanced Technology)dan mulai dikenal pengunaan istilah PersonalSystem (PS/1).

7. Lalu untuk meraih momentum yang hilang dari chip i8086, Intel membuat i80286, prosesor dengan register 16-bit, bus eksternal 16-bit, mode protected terbatas yang dikenal dengan mode STANDARD yang menggunakan memori addressing 24-bit yang mampu mengakses maksimal 16 MB memori. Chip 80286 ini tentu saja kompatibel penuh dengan chip-chip seri 808x sebelumnya, dengan tambahan beberapa set instruksi baru. Sayangnya chip ini memiliki beberapa bug pada desain hardware-nya, sehingga gagal mengumpulkan pengikut.

8. Pada tahun 1985, Intel meluncurkan desain prosesor yang sama sekali baru: i80386. Sebuah prosesor 32-bit , dalam arti memiliki register 32-bit, bus data eksternal 32-bit, dan mempertahankan kompatibilitas dengan prosesor generasi sebelumnya, dengan tambahan diperkenalkannya mode PROTECTED 32-BIT untuk memori addressing 32-bit, mampu mengakses maksimum 4 GB , dan tidak lupa tambahan beberapa instruksi baru. Chip ini mulai dikemas dalam bentuk PGA (pin Grid Array). Prosesor Intel sampai titik ini belum menggunakan unit FPU secara internal . Untuk dukungan FPU, Intel meluncurkan seri 80×87. Sejak 386 ini mulai muncul processor cloner : AMD, Cyrix, NGen, TI, IIT, IBM.

9. Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena permintaan publik untuk prosesor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486SX yang tak lain adalah prosesor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled . Seperti yang seharusnya, seri i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi chip-chip seri sebelumnya. AMD dan Cyrix kemudian membeli rancangan prosesor i80386 dan i80486DX untuk membuat prosesor Intel-compatible, dan mereka terbukti sangat berhasil. Pendapat saya inilah yang disebut proses ‘cloning’, sama seperti cerita NEC V20 dan V30.

10. Pada tahun 1993, dan Intel meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486: struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan pipelining, TANPA instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk meng”hambat” saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai “rontok” tinggal AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan paten. alasannya angka tidak bisa dijadikan paten, karena itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Rating (PR) sebelumnya ditahun 92 intel sempat berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena dituduh menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan Pipelining yang biasanya cuman ada diprocessor RISC (RISC spt SunSparc).

11. Pada tahun 1995, kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke dalam prosesor menuntut dibuatnya socket 8 . Pin-pin prosesor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk cache memori, dan 1 grup lagi untuk prosesornya sendiri, yang tak lebih dari pin-pin Pentium yang diubah susunannya. Desain prosesor ini memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi saat menangani instruksi 32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam siklus instruksi 32-bit, maka prosesor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses eksekusi berjalan lambat. Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe) .

12. Pada tahun 1996, prosesor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit tambahan dan set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media eXtension adalah istilah yang digunakan AMD . Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini: karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium. Bagaimana dengan AMD K5? AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah ‘clone’ i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz . Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6×86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium.

13. Pada tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki 2 inovasi: cache memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium Pro , namun berada di luar inti namun berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi inilah yang menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache) Inovasi kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat memasang prosesor Pentium Pro di slot SEC dengan bantuan adapter khusus. Tambahan : karena cache L2 onprocessor, maka kecepatan cache = kecepatan processor, sedangkan karena PII cachenya di”luar” (menggunakan processor module), maka kecepatannya setengah dari kecepatan processor.

14. Pada tanggal 6 Oktober 1998, Intel Corporation meliris prosessor rangkap versi tercepat Intel® Pentium® II Xeon dengan kecepatan 450 MHz, dirancang khusus untuk digunakan pada Prosessor-dual (two-way) Workstation dan servers. Prosessor baru ini di harapkan mampu membangun sebuah kepercayaan yang kokoh agar Pentium® II Xeon dapat di terima di pasaran dan bisa dijadikan prosessor dasar bagi semua Workstation dan Servers. Prosessor rangkap (Dual-processor/two-way) akan membuat para users secara tidak langsung pindah ke prosessor generasi baru ini, hal ini dikarenakan berbagai problem yang selama ini pelik di selesaikan oleh prosessor-prosessor terdahulu seperti Mission-Critical.

15. Pada tahun 1999, Intel mengeluarkan prosessor dengan tipe Intel® Pentium® III Processor. Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara. Disamping itu pada tahun yang sama Intel juga mengeluarkan prosesor tipe Intel® Pentium® III Xeon®. Processor Intel ini kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari sistem bus ke processor, yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

16. Pada tahun 2000, Intel mengeluarkan prosessor dengan tipe Intel® Pentium® 4 Processor. Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3,06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5 GHz dengan form factor pin 423, setelah itu intel merubah form factor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1,3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3,4 GHz.

17. Pada tanggal 9 Agustus 2006, Intel Corporation meluncurkan prosesor Intel Core 2 Duo yang ditujukan bagi PC dan workstation desktop dan laptop consumer dan bisnis – prosesor dengan teknologi yang dapat menghasilkan kinerja lebih, konsumsi daya lebih kecil, serta keleluasaan pemakaian bagi para penggunanya. “Prosesor-prosesor Core 2 Duo adalah prosesor-prosesor terbaik di dunia,” kata Paul Otellini, Presiden dan CEO Intel. “Terakhir kali industri melihat inti komputer dibuat kembali seperti ini adalah ketika Intel memperkenalkan prosesor Pentium. Prosesor Core 2 Duo desktop berisi 291 juta transistor namun hanya mengkonsumsi daya 40 persen lebih sedikit dan tetap dapat menghasilkan kinerja yang dibutuhkan bagi aplikasi-aplikasi masa sekarang dan mendatang.” Keluarga prosesor yang sudah ditunggu-tunggu ini telah memiliki dukungan luas dengan lebih dari 550 rancangan sistem para manufaktur komputer – paling banyak dalam sejarah Intel. Pada akhirnya, puluhan ribu pelaku usaha akan menjual komputer-komputer atau komponen-komponen dengan menggunakan prosesor-prosesor ini.
Prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo dibangun di beberapa fasilitas manufaktur bervolume tinggi dan canggih di dunia menggunakan proses berteknologi silikon 64-nanometer dari Intel.
Prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo memiliki banyak inovasi tingkat lanjut, seperti:
·         Intel Wide Dynamic Execution – Meningkatkan kinerja dan efisiensi. Masing-masing inti bisa menyelesaikan hingga empat instruksi penuh secara bersamaan menggunakan sebuah pipeline 14-tahap yang efisien
·         Intel Smart Memory Access – Meningkatkan kinerja sistem dengan menyembunyikanlatency memori, yang kemudian mengoptimalkan penggunaan bandwidth data komputer yang tersedia untuk menyediakan data ke prosesor ketika dibutuhkan
·         Intel Advance Smart Cache – Memiliki sebuah cache atau cadangan memori L2 yang berbagi untuk mengurangi daya dengan meminimalkan “lalu lintas” memori tapi meningkatkan kinerja dengan memungkinkan satu inti untuk menggunakan seluruh cache ketika core yang lain sedang tidak bekerja. Hanya Intel yang menyediakan kemampuan ini di seluruh segmen
·         Intel Advanced Digital Media Boost – Secara efektif menggandakan kecepatan eksekusi untuk instruksi-instruksi yang banyak digunakan di aplikasi-aplikasi multimedia dan grafis
·         Intel 64 Technology – Penambahan ke arsitektur Intel 32-bit ini mendukung komputasi 64-bit, termasuk memungkinkan prosesor untuk mengakses memori yang lebih besar
·         Intel Dynamic Power Coordination – Mengkoordinasikan transisi-transisi Enhanced Intel SpeedStep® Technology dan tahap manajemen daya idle (C-states) secara independen per inti untuk membantu mengirit daya
·         Intel Dynamic Bus Parking – Memungkinkan penghematan daya dan umur batere yang lebih baik dengan memungkinkan chipset untuk menurunkan daya bersama dengan prosesor dalam modus frekuensi rendah
·         Enhanced Intel Deeper Sleep dengan Dynamic Cache Sizing – Menghemat daya dengan “menguras” data cache ke memori sistem selama periode ketidak-aktifan untuk menurunkan voltasi prosesor

18. Pada tahun 2008, tepatnya pada tanggal 17 Agustus, Intel mengeluarkan produk terbarunya yaitu prosessor tipe Intel Core 2 Extreme Quad Core. Produk terbarunya tersebut diberi nama Core 2 Extreme QX9300 processor dengan fitur 45W TDP dan memberikan perhatian khusus pada sisi pendingin atau cooling system. The New Intel Core 2 Extreme QX9300 ini memiliki Core clock set pada 2.53GHz dan mengusung FSB atau Front Side Bus sebesar 1066 serta memiliki cache memory sebesar 12MB. Acara peluncuran prosesor quad core ini hanya 2hari sebelum jadwal IDF 2008 dimulai.

19. Baru- baru ini Intel mengeluarkan produk teranyar mereka yaitu Intel Core i7. Processor ini termasuk dalam keluarga Nehalem dan mempunyai kode Bloomfield. Processor yang diklaim tercepat di dunia ini memiliki 4 processor dan sudah mengadopsi teknologi DDR3 sebagai memory controllernya. Untuk menggunakannya harus menggunakan chipset terbaru yaitu x58.


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Tanggung  jawab sosial perusahaan yang dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah Corporate Social Responsibility atau CSR, merupakan sebuah konsep dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan secara sukarela (European Commision, 2011). Di Indonesia sendiri, kewajiban melakukan tanggung jawab sosial perusahaan telah  diwajibkan oleh pemerintah dan tertera didalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
Melalui Undang-Undang No. 40 tahun 2007 pasal 74 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Undang-Undang No. 25 tahun 2007 pasal 15(b) dan pasal 16 (d) tentang Penanaman Modal (UU PM), setiap perseroan atau penanam modal diwajibkan untuk melakukan sebuah upaya pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang telah dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan. Kebijakan ini juga mengatur sanksi bagi perusahaan yang tidak menjalankan kewajiban tersebut.

Meskipun pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan telah ditulis di Undang-Undang, namun pelaksanaan nya sejauh ini masih kurang dan setengah-setengah dijalankan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Dalam laporan Indonesia Business Links (2011), dengan judul “Corporate Social Responsibility (CSR) in Indonesia”  hasil Focuss Group Discussion (FGD) dengan 20 CEO (Chief Executive Officer) di perusahaan Indonesia, mengenai usulan kewajiban melakukan tanggung jawab sosial perusahaan yang disertakan kedalam hukum perusahaan (corporate law) menyatakan bahawa: mayoritas dari mereka tidak benar-benar percaya bahwa kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang dicantumkan kedalam hukum perusahaan akan membantu dan menjamin bahwa kegiatan tersebut saling menguntungkan bagi perusahaan dan masyarakat lokal. 
Definisi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Lingkungan

Kemampuan perusahaan untuk menutupi implikasi lingkungan yang berasal dari; produk operasi dan fasilitas, menghilangkan limbah dan emisi, memaksimalkan efisiensi dan produktivitas sumber daya alam dan meminimalkan praktek-praktek yang buruk dapat mempengaruhi kenikmatan sumber daya alam suatu negara bagi generasi mendatang (Mazurkiewicz, 2011 di dalam paper: “Corporate Environmental Responsibility: Is a Common CSR Framework Possible?”).
Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan untuk dapat mengatur, mengolah dan mempergunakan lingkungan sebaik-baiknya untuk tidak hanya menguntungkan dan meningkatan efisiensi bisnis setiap perusahaan, namun juga bagi lingkungan dan dampak sosial di masa yang akan datang.

Keuntungan Bagi Perusahaan Yang Melakukan Tanggung Jawab Sosial

Kegitan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan akan sangat menguntungkan bagi perusahaan yang melakukannya. Seperti apa keuntungannya? Mari kita simak bersama-sama, setidaknya ada 4 keuntungan bagi perusahaan yang melakukan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan.
1) Pengembangan reputasi atau citra perusahaan di mata konsumen dan investor. Dapat dikonfirmasi, bahwa perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan akan menciptakan reputasi yang baik atau good brand image kepada berbagai elemen bisnis. Bagi konsumen, perusahaan yang melakukan kegiatan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan, dinilai sebagai perusahaan yang dapat dengan baik mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam dalam menguntungkan konsumen dan juga perusahaan.
2) Mengeliminasi konflik lingkungan dan sosial disekitar perusahaan. Nampaknya sudah banyak kasus-kasus atau berita yang selama ini kita dengar dan lihat seputar perusahaan dengan kasus miss-conduct nya terhadap lingkungan disekitar area usaha bisnis mereka.
3) Meningkatkan kerja sama dengan para pemangku kepentingan. Dalam implementasi CSR perusahaan tentunya tidak dapat bergerak dan bekerja sendiri tanpa bantuan pemangku kepentingan seperti, masyarakat lokal dan pemerintah daerah. Dengan mengajak pemangku kepentingan dalam melakukan konservasi lingkungan, maka perusahaan dapat dengan mudah menciptakan sebuah relasi yang baik dengan para pemangku kepentingan tersebut.
4) Membedakan perusahaan dengan para pesaingnya. Jika kegiatan CSR terhadap lingkungan dilakukan oleh sebuah perusahaan, perusahaan tersebut akan memiliki kemampuan dan kesempatan dalam menonjolkan keunggulan komparatifnya (comparative advantage) sehingga dengan mudah dapat memberikan nilai plus yang berbeda dengan para pesaingnya yang tidak melakukan kegiatan sosial terhadap lingkungan.
Kegiatan CSR terhadap lingkungan harus didasarkan pada filosofi perbaikan yang berkelanjutan bagi kebijakan lingkungan dan strategi pengembangan untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Maka dari itu saya mendefinisikan tangung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan ini berdasarkan 3 hal, yaitu: penyusunan rencana kegiatan sosial perusahaan terhadap lingkungan, kualitas kebijakan lingkungan dan sistem manajemen lingkungan.

Senin, 02 Desember 2013

Disk Forensik - Part 3

3.3       Mengenal File Sistem
Sebelum media dapat digunakan untuk menyimpan data, biasanya media tersebut harus dipartisi dan diformat ke dalam logical volume terlebih dulu. Mempartisi adalah suatu aktivitas untuk membagi media secara logikal ke dalam bagian-bagian yang berfungsi sebagai unit fisik terpisah. Logical volume adalah sebuah partisi atau kumpulan partisi yang berfungsi sebagai satu kesatuan yang telah diformat dengan suatu filesistem. Beberapa jenis media, seperti disket, dapat berisi paling banyak satu partisi (dan sebagai konsekuensi, satu logical volume). Format logical volume ditentukan oleh filesistem yang dipilih.Suatu filesistem menentukan cara file dinamai, disimpan, diorganisir dan diakses pada logical volumes. Terdapat beragam filesistem, masing-masing menyediakan fitur dan struktur data yang unik. Namun demikian, semua filesistem memiliki beberapa ciri umum.
Pertama, mereka menggunakan konsep direktori dan file untuk mengorganisir dan menyimpan data. Direktori adalah struktur organisasional yang digunakan untuk mengelompokkan file. Selain file, direktori dapat berisi direktori lain yang disebut subdirektori. Kedua, filesistem menggunakan beberapa struktur data untuk menunjuk lokasi file pada media. Mereka juga menyimpan masing-masing file data yang  ditulis ke media dalam satu atau lebih unit alokasi file. Hal  ini dikenal sebagai  cluster oleh beberapa filesistem (misalnya File Allocation Table [FAT], NT File System [NTFS]) dan blok oleh filesistem lainnya (misalnya filesistem Unix dan Linux). Sebuah unit alokasi file adalah sebuah kelompok sektor,  yang merupakan unit terkecil yang dapat diakses pada suatu media.
Berikut ini adalah beberapa filesystem yang umum digunakan:
3.3.1    FAT
FAT merupakan File System yang digunakan dalam Sistem Operasi Windows. Nama FAT berasal dari penggunaan tabel yang memusatkan informasi tentang area mana milik file yang kosong atau mungkin tidak dipakai, dan di mana setiap file yang disimpan dalam disk. Untuk membatasi ukuran tabel, space disk dialokasikan ke file dalam grup-grup sektor hardware yang bersebelahan, disebut cluster. Ketika disk drive berkembang, jumlah maksimum cluster pun meningkat dan begitu juga jumlah bit yang mengidentifikasikan bahwa cluster telah berkembang. Versi pengembangan dari format file system FAT dinamai sesuai dengan jumlah bit tabel elemennya, yaitu: FAT12, FAT16 dan FAT32.
FAT12. FAT12 merupakan file sistem asli dari FAT yang pertama kali digunakan dalam sistem operasi MS-DOS. FAT12 bisa diakses oleh MS-DOS dan semua OS Windows. FAT12 menggunakan sebuah entri FAT 12-bit untuk menunjuk entri dalam file sistem atau dengan kata lain menggunakan ukuran unit alokasi yang memiliki batas hingga 12 bit. Batas kapasitas elemen FAT12 mencapai hingga 32 MB. Berikut bentuk organisasi disk pada FAT12 sistem file.

·         FAT16. MS-DOS, Windows 95/98/Nt/2000/Xp, Server Windows 2003, dan  beberapa sistem operasi UNIX mendukung FAT16 secara asli. FAT16 biasanya juga digunakan untuk alat multimedia seperti audio player dan kamera digital. FAT16 menggunakan ukuran unit alokasi yang memiliki batas hingga 16 bit. Volume FAT16 terbatas hingga maksimum 2 GB di dalam MS-DOS dan Windows 95/98. Namun saat ini Windows NT dan sistem operasi yang lebih baru meningkatkan ukuran volume maksimum FAT16 menjadi 4 GB
·         FAT32. Diperkenalkan mulai Windows 95 OEM Service Release 2 (OSR2), Windows 98/2000/XP, dan Windows Server 2003 mendukung FAT32 secara asli, seperti halnya beberapa alat multimedia. FAT32 menggunakan ukuran unit alokasi yang memiliki batas hingga 32 bit. Ukuran maksimum volume FAT32 adalah 2 terabytes (TB).

3.3.2    NTFS (New Technology File System)
NTFS adalah suatu filesistem dapat dipulihkan, yang berarti bahwa ia dapat secara otomatis mengembalikan konsistensi filesistem manakala  terjadi kesalahan. Sebagai tambahan, NTFS mendukung data kompresi dan enkripsi, dan memungkinkan ijin tingkat user dan grup didefinisikan untuk file dan direktori. Ukuran maksimum volume NTFS adalah 2TB.
NTFS merupakan file system standar untuk Windows NT termasuk windows 200, XP, Server 2003, Windows Server 2008 dan Wondows Vista. NTFS menggantikan file system FAT sebagai file system yang dipakai untuk Sistem Operasi Windows. Versi rilis NTFS ada beberapa, sebagai berikut:
·         v1.0 with NT 3.1, dirilis pertengahan-1993
·         v1.1 with NT 3.5 dirilis 1994
·         v1.2 (pertengahan -1995) and NT 4 (pertengahan -1996)
·         v3.0 dari Windows 2000
·         v3.1 dari Windows XP (2001), Windows Server 2003 (2003), Windows Vista (pertengahan -2005) dan Windows Server 2008
Dalam NTFS, semua file data – nama file, tangal pembuatan, ijin akses dan isi – disimpan dalam metadata dalam Master File Table (MFT). NTFS mengijinkan setiap urutan 16-bit nilai utuk encoding nama (nama file, nama stream, nama index, dll). Master File table mengandung metadata tentang setiap file, direktori dan metafile dalam suatu volume dengan partisi NTFS. Metadata itu termasuk nama filem lokasim ukuran dan ijinnya. Strukturnya mendukung algoritma yang memperkecil disk fragmentation.
Tujuan spesifik dari NTFS adalah:
·         Reliability (Keandalan)
Satu hal yang penting dari sebuah file system yang serius adalah bahwa file system tersebut harus dapat pulih kembali dari masalah tanpa kehilangan data hasil. Disini NTFS mencegah hilangnya data dan memperkecil toleransi dari kesalahan dalam processing.
·         Security dan Access Control (Kontrol Akses dan Keamanan)
Kelemahan dari FAT adalah ketidakmampuan mengontrol   akses file atau folder dari hard disk, sehingga memungkinkan pihak luar untuk mengubah data pada suatu sistem jaringan.
·         Breaking Size Barriers (Menghambat Ukuran)
Karena pada sistem FAT dalam hal ini FAT16 tidak dapat mempartisi lebih dari 4GB, sedang NTFS didesain untuk partisi yang jauh lebih besar.
·         Storage Efficiency (Efisiensi Penyimpanan)
NTFS lagi-lagi memperbaiki kelemahan pada FAT16 karena pada sistem ini memungkinkan terjadinya ketidak efisienan pada penyimpanan pada kapasitas hard disk. Untuk itu NTFS menggunakan metode lain dalam alokasi kapasitas hard disk tersebut.
·         Long File Names (Panjang Nama File)
NTFS memungkinkan nama sebuah file hingga 255 karakter, dibandingkan dengan pada FAT adalah 8+3 karakter.
·         Networking (Jaringan)
Saat ini networking berkembang pesat dengan NTFS memungkinkan networking dalam skala besar.
·         Storage Fault Tolerance (Penyimpanan Toleransi Kesalahan)           
Data-redundant storage methods dapat diterapkan pada NTFS. Hal ini berguna dalam menjamin dan melindungi jika suatu data/berkas mengalami kerusakan dengan mengkopi ulang data yang sama dari disk mirror.
·         Multiple Data Stream (Beberapa Data Stream)
NTFS dapat terdiri dari lebih 1 stream. Stream tambahan ini dapat berisi berbagai jenis data, walau data itu hanya mendeskripsikan           berkas atau metadata.
·         Unicode Names (Unicode Nama)
Unicode merupakan paket karakter standar yang digunakan pada NTFS dan menggantikan karakter older-single byte ASCII. Setiap karakter pada kebanyakan bahasa yang natural adalah direpresentasikan dengan double-byte number dalam paket karakter Unicode.
·         Improved File Attribute Indexing (Meningkatkan Index File Atribut)
Dalam NTFS juga terdapat kemampuan untuk memberi indeks pada atribut berkas, fungsinya ialah sebagai penglokasian dan sorting.
·         Data Compression (Kompresi Data)
Dalam kompresi data metode yang digunakan adalah Lempel-Ziv Compression. Dengan algoritma ini dipastikan tidak ada data yang hilang pada proses kompresi.
Selanjutnya ext2, ext3, dan file sistem dengan sistem operasi link uta

Sumber

http://asyafaat.files.wordpress.com/2009/01/forensik_0-_-90_1s.pdfhttp://id.shvoong.com/internet-and-technologies/1679555-file/#ixzz1b6bAuIqd
http://www.forensicswiki.org/wiki/File_Format_Identification